-->

Data pengujung

View My Stats

Senin, 24 Juli 2023

KEUNIKAN PASAR POPERTI

 



               

 Pasar property itu unik dan mempunyai karakteristik yang sangat berbeda dengan pasar saham, emas,atau komoditi lainnya. Ada enam sifat pasar Properti,  Seperti yang dikutip dalam buku Sukses Berinvestasi Tanah, Rumah dan Properti Komersial: Aplikasi Metode Trade Up Property oleh Budi Santoso. yakni:


1)      Tidak Ada Pusat Pasar (No Central Market)

                Berbeda dengan pasar saham,emas atau komoditi, yang memiliki lantai perdagangan pusat (central ), dimana pembeli dan penjual dapat saling bertemu dan bertransaksi, maka pasar property tidak memilikinya.Kebanyakan (produk) property diiklankan disurat kabar atau media massa lainnya, dan internet yang dapat dianggap sebagai bagian dari pasar.

                Dengan kata lain, pasarnya merupakan istilah abstrak yang menggabungkan semua transaksi.Secara geografis, pasar property terbagi dalam kelompok yang dibatasi oleh satuan wilayah diatas permukaan bumi dan masing-masing memiliki cirri-ciri spesifik ,atau yang disebut sebagai market disaggregation.

                Misalnya, pasar properti di Jakarta tentu berbeda dengan di Bekasi ; pasar di Jakarta Selatan berbeda di Jakarta Timur ; pasar di kawasan Pondok Indah bebeda dengan dikawasan Ulujami , dan seterusnya.

2)      Informasi Tidak Efisien (Ineficiency Information)

                Dalam suatu pasar sempurna, semua peserta (penjual dan pembeli) diasumsikan memiliki pengetahuan yang sama, dan karenanya akan bereaksi sama terhadap perubahan harga.Perbedaan dalam harga terjadi dengan cepat dan mudah.Artinya, pembeli dapat beralih ke bagian pasar yang lebih mahal.

                Hal tersebut tentu tidak sepenuhnya berlaku dalam pasar property.Kurangnya informasi disuatu pasar tertentu biasanya membuat pembelian dan penjualan sulit mencapai pasar yang sempurna.

                Disinilah perlunya peranan broker property  untuk meningkatkan arus informasi pasar, sehingga akan dapat mengurangi sifat ketidaksempurnaan pasar, serta mendorong terbentuknya pasar property yang lebih efektif dan efisien

3)      Persaingan Tidak Sempurna (Inperfect Competition)

                Data transaksi jenis property tertentu terkadang jarang ditemukan, bahkan sering kali sulit diperoleh, karena pembagian pasar actual secara geografis. Akibatnya, pembeli atau penjual tertentu dimungkinkan untuk memiliki posisi atas suatu pasar dilokasi tertentu.Hal ini menyebabkan pasar property bersifat localized dan unik.

                Misalnya,sebuah rumah yang berada dikawasan Pondok Indah tentu harganya jauh lebih mahal dibanding sebuah rumah lainnya dikawasan Ulujami,Meskipun terletak pada kotamadya yang sama serta memiliki luas, bentuk, dan spesifikasi bangunan yang juga relative sama

4)      Tidak Likuid (Illiquidity)

                Transaksi property pada umumnya bersifat modal besar (hight capital), sehingga diperlukan waktu yang cukup untuk mengumpulkan sejumlah uang sebelum membeli.

                Di samping itu, pembeli selalu membutuhkan waktu yang cukup untuk menelitinya sebelum membeli, misalnya masalah kelengkapan hak kepemilikan, kondisi bangunan, lingkungan dan sebagainya. Berdasarkan banyak pengalaman, sebuah rumah membutuhkan waktu paling cepat 2 bulan untuk terjual, ruko-rukan rata-rata 6 bulan, dan gedung perkantoran dan pertokoan dapat mencapai 1 tahun.

                Hal tersebut membuat property kurang likuid jika dibandingkan dengan asset lain seperti saham, deposito atau emas. Biasanya bila seseorang ingin menjualnya dengan cepat, dia harus rela menurunkan harganya dibawah harga pasar.

5)      Permintaannya Bersifat Ikutan  (Derived Demand)

                Secara umum produk dari industry property adalah ruang (space) untuk kegiatan masyarakat sebagai fungsi residensial (hunian), komersial (bisnis), industrial (kawasan industry) dan rekreasional (tempat rekreasi). Sehingga pasarnya pun sangat bergantung pada pertumbuhan Masing-masing kegiatan tersebut, misalnya dengan dibangunnya kawasan summarecon Bekasi ,semua rumah dan tanah disekitar harga menjadi terangkat naik semuanya.

                Penawarannya Bersifat Tidak Elastic (Inelasticity Supply)

                Adanya perubahan pada sisi demand pasar property disuatu kawasan atau lokasi pada umumnya tidak dapat langsung diikuti oleh perubahan posisi supply pada kawasan tersebut.Hal ini dikarenakan: sifat permintaannya yang ikutan dan adanya waktu tenggang (lagtime)untuk membangunnya, sehingga pada suatu keadaan yang over-demand harga suatu property dapat naik berlipat dari sebelumnya.Demikian pula dalam keadaan over-supply, harganya dapat turun dengan drastis. Untuk faktor keberhasilan pemasaran property sebenarnya dipegaruhi banyak hal, termasuk kondisi makro ekonomi.

NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner