-->

Data pengujung

View My Stats

Kamis, 12 Juni 2025

Cara meriset target pasar properti di Serpong, Bintaro, Pamulang (TangSel).


Cara meriset target pasar properti di wilayah Serpong, Bintaro, Pamulang (Tangerang Selatan). 
Ini akan menjadi kombinasi riset sekunder dan primer.

Topik Riset: 
Target pasar rumah/properti (harga Rp 500 Juta - Rp 1 Miliar) di Serpong, Bintaro, Pamulang (Tangerang Selatan) dengan profil:

 * Profesi: Karyawan swasta atau Pegawai Pemerintah (PNS)
 * Jabatan: Manajer
 * Usia: 30 - 45 tahun

Berikut adalah langkah-langkah dan sumber daya yang bisa Anda gunakan:

1. Riset Sekunder (Data Tersedia)
Ini adalah langkah awal untuk mengumpulkan informasi yang sudah ada.

 * A. Demografi dan Ekonomi Wilayah Tangerang Selatan (Tangsel)
   * Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang Selatan, publikasi pemerintah daerah.
   * Data yang dicari:
     * Jumlah penduduk usia 30-45 tahun di Tangsel (khususnya kecamatan yang mencakup Serpong, Bintaro, Pamulang).
     * Tingkat pendapatan rata-rata per kapita di Tangsel.
     * Jumlah pekerja di sektor swasta dan pemerintah.
     * Data pertumbuhan ekonomi daerah.
   * Tujuan: Memahami gambaran umum potensi pasar berdasarkan data makro.

 * B. Data Properti di Serpong, Bintaro, Pamulang
   * Sumber:
     * Portal Properti Online: Rumah.com, Lamudi, 99.co, OLX Properti.
       * Data yang dicari:
         * Jumlah listing properti (rumah) dalam rentang harga Rp 500 Juta - Rp 1 Miliar di setiap area.
         * Jenis properti yang dominan (misalnya, perumahan cluster, town house, rumah mandiri).
         * Fasilitas umum di sekitar properti (akses jalan tol, stasiun KRL, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, pusat perbelanjaan).
         * Tren harga properti di masing-masing area (apakah naik, stabil, atau turun).
       * Cara: Gunakan filter harga, lokasi, dan jenis properti pada portal tersebut. Perhatikan perbandingan harga per meter persegi.
     * Laporan Agensi Properti/Konsultan Properti: Ray White, ERA, Cushman & Wakefield, Colliers International, Savills.
       * Data yang dicari: Laporan pasar properti triwulanan atau tahunan yang seringkali mencakup segmentasi pasar, tren harga, dan proyeksi.
       * Tujuan: Mendapatkan insight dari para ahli di industri properti.
     * Berita Ekonomi/Properti: CNBC Indonesia, Kompas Properti, Bisnis.com, DetikFinance.
       * Data yang dicari: Artikel tentang pengembangan properti baru, infrastruktur di Tangsel, kebijakan pemerintah terkait properti, atau analisis pasar oleh pengamat properti.
       * Tujuan: Mengetahui isu-isu terkini dan proyeksi masa depan.

 * C. Profil Demografi Berdasarkan Pekerjaan dan Usia
   * Sumber: Sayangnya, data spesifik jumlah manajer usia 30-45 tahun di Tangsel yang bekerja di swasta/pemerintah tidak akan mudah ditemukan secara publik. Ini akan membutuhkan pendekatan tidak langsung atau riset primer.
   * Pendekatan tidak langsung: Cari laporan survei gaji di Indonesia (misalnya dari JobStreet, Kelly Services, atau firma konsultan SDM) yang menunjukkan rentang gaji untuk posisi manajer di perusahaan swasta atau PNS golongan menengah-atas. Ini akan membantu mengestimasi kemampuan beli mereka.
   * Tujuan: Mengestimasi potensi pendapatan dan daya beli target pasar.
2. Riset Primer (Pengumpulan Data Baru)
Ini adalah kunci untuk mendapatkan data yang lebih spesifik sesuai kriteria Anda.

 * A. Wawancara dengan Agen Properti Lokal:
   * Siapa: Agen properti yang aktif di Serpong, Bintaro, dan Pamulang. Mereka memiliki data penjualan dan sering berinteraksi langsung dengan pembeli.
   * Pertanyaan yang diajukan:
     * "Siapa pembeli yang paling sering mencari rumah di kisaran Rp 500 Juta - Rp 1 Miliar di area ini?"
     * "Apa profesi dan usia rata-rata mereka?"
     * "Apa motivasi utama mereka membeli rumah (misalnya, dekat kantor, fasilitas umum, investasi, keluarga muda)?"
     * "Apa kriteria rumah yang mereka cari (jumlah kamar, luas tanah, aksesibilitas)?"
     * "Bagaimana cara pembayaran yang sering mereka pilih (KPR, tunai bertahap)?"
     * "Dari mana mereka umumnya berasal (domisili sebelum membeli)?"
     * "Perumahan mana yang paling populer di segmen harga ini?"

   * Tujuan: Mendapatkan insight langsung dari "garis depan" pasar properti.

 * B. Survei Online/Offline (Jika Memungkinkan):
   * Target Responden: Karyawan swasta/PNS usia 30-45 tahun yang tinggal atau bekerja di area sekitar Tangsel.
   * Platform: Google Forms, SurveyMonkey, atau menyebarkan langsung di komunitas/kantor (jika ada akses).
   * Pertanyaan yang diajukan:
     * "Berapa rentang pendapatan bulanan Anda?" (bisa dalam rentang agar tidak terlalu sensitif)
     * "Apakah Anda berencana membeli properti dalam 1-3 tahun ke depan?"
     * "Jika ya, di area mana Anda tertarik (Serpong, Bintaro, Pamulang)?"
     * "Berapa anggaran maksimal Anda untuk membeli properti?"
     * "Apa fasilitas yang paling penting bagi Anda dalam memilih lokasi rumah (akses transportasi, sekolah, pusat perbelanjaan, rumah sakit)?"
     * "Apa jenis properti yang Anda minati (rumah tapak, apartemen, town house)?"
     * "Apa pertimbangan utama Anda (dekat kantor, untuk keluarga, investasi)?"
     * "Di mana Anda bekerja (sektor swasta/pemerintah)? Posisi/Jabatan Anda?"
     * "Berapa usia Anda?"
   * Tujuan: Validasi hipotesis dari riset sekunder dan mendapatkan data kuantitatif dari target audiens.
 * C. Wawancara dengan Pengembang Properti di Tangsel:
   * Siapa: Marketing atau Sales Manager dari developer yang memiliki proyek di Serpong, Bintaro, atau Pamulang, khususnya yang memiliki klaster di rentang harga tersebut.
   * Pertanyaan yang diajukan:
     * "Siapa profil pembeli utama proyek Anda di kisaran harga X?"
     * "Apa feedback atau keluhan umum dari pembeli Anda?"
     * "Bagaimana strategi marketing yang paling efektif untuk segmen ini?"
   * Tujuan: Mendapatkan perspektif dari sisi penawaran (supply).
 * D. Observasi di Lokasi Properti:
   * Apa: Kunjungi pameran properti, open house, atau kantor pemasaran perumahan di area tersebut.

   * Tujuan: Melihat langsung produk properti, bertanya kepada sales (yang mungkin memberikan insight demografi pengunjung), dan merasakan langsung suasana lingkungan sekitar.
3. Analisis Data
Setelah mengumpulkan data, lakukan analisis:
 * Identifikasi Pola: Apakah ada pola yang konsisten dari riset sekunder dan primer? Misalnya, apakah agen properti dan survei online sama-sama menunjukkan bahwa karyawan swasta lebih dominan mencari di Pamulang karena harga lebih terjangkau?
 * Verifikasi Hipotesis: Apakah data yang Anda kumpulkan mendukung hipotesis awal Anda tentang target pasar?
 * Segmentasi Lebih Lanjut: Mungkin Anda akan menemukan sub-segmen yang lebih spesifik. Contoh: Manajer muda di Serpong mencari rumah di dekat stasiun KRL, sementara manajer senior di Bintaro mencari lingkungan yang lebih mapan dengan fasilitas pendidikan terbaik.
 * SWOT Analysis (Optional): Lakukan analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman untuk properti di masing-masing area terkait target pasar Anda.
Prioritas Lokasi dan Sumber:
 * Serpong: Umumnya lebih mahal, cenderung menarik karyawan swasta dengan gaji lebih tinggi, dekat dengan CBD (BSD City), fasilitas lengkap. Sumber: data developer BSD, Summarecon Serpong, Paramount Land.
 * Bintaro: Terkenal dengan lingkungan yang mapan, akses mudah ke Jakarta, banyak sekolah dan fasilitas kesehatan. Sumber: data developer Bintaro Jaya.
 * Pamulang: Lebih terjangkau, cocok untuk karyawan yang mencari nilai lebih (luas tanah/bangunan), akses via jalan arteri atau tol baru. Sumber: data developer lokal atau klaster-klaster kecil.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda akan memiliki gambaran yang sangat komprehensif tentang target pasar properti yang Anda inginkan. Selamat meriset!
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner