-->

Data pengujung

View My Stats

Jumat, 28 Juli 2023

6 Hal yang harus diperhatikan Saat Melakukan Posting

 



Munculnya jutaan listing online properti baru setiap harinya tentu telah menjadi tantangan tersendiri untuk para agen/broker properti dan memang dibutuhkan kerja keras agar bisa tampil berbeda jika dibandingkan dengan kompetitor yang ada.

Seorang agen dengan cepat menarik perhatian calon pembeli atau penyewa dengan cara mengidentifikasi dan menghidari kesalahan-kesalahan dalam proses pengiklanan, lebih mengenali dan mengetahui (produk knowledge) nilai jual properti tersebut, serta mengetahui dengan jelas karakteristik tipe properti seperti apa yang cepat terjual.

Berdasarkan pengalaman kami di lapangan sebagai Broker properti ditemukan beberapa kesalahan yang fatal sering dilakukan oleh agen properti. Apa sajakah itu? Guna menghindari hal – hal tersebut Simak baik-baik,uraian berikut, siapa tahu dapat menambah kasanah dalam proses pemasaran listing dan terjadinya closing properti Anda.


 1. Tempat posting yang tepat sasaran.

Sebelum memulai memposting listing property,terlebih dahulu harus menentukan tempat (market place) produk yang sesuai target pasar yang dibidik.apakah propertinya untuk kalangan menengah ke bawah atau kalangan atas.pilihlah di tempat yang lebih populer dan banyak pengujungnya,seperti; www.rumah123.com- www.rumah.com-www.OLX.com. dan lain lain.


 2. Foto yang jelas dan menarik.

Pemasaran properti online haruslah menarik secara visual. Sedangkan banyak agen properti yang tergesa gesa dan tidak menyertakan foto-foto properti dalam listinganya. Harus dipastikan untuk mencantumkan sekurang-kurangnya 6 foto tampak/ruangan yang berbeda dari properti yang ingin dijual dengan resolusi gambar yang tinggi, sehingga terlihat jelas dan menarik.Mencantumkan gambar yang kurang pencahayaan (redup) bahkan buram, tidak akan menarik perhatian calon pembeli untuk melanjutkan langkah berikutnya tentang property/rumah yang dimaksud.


 3. Tata bahasa yang menarik perhatian.

Kata-kata memainkan peranan penting dalam upaya penawaran properti. Untuk itu, pastikan untuk selalu memeriksa ejaan dan struktur kalimat promosi yang ingin digunakan sebelum melisting properti Anda.Deskripsikan properti dengan kalimat yang eye-catching dan biasanya listing properti dengan judul yang mengena akan mendapat perhatian lebih dari calon pembeli.


 4. Deskripsi lingkungan sekitar properti.

Jangan anggap sepele bagian ini, sebab pembeli properti juga ingin tahu keadaan sekitar properti yang akan dijual. Dengan mencantumkan fasilitas apa saja yang tersedia di sekeliling properti tersebut, perhatian yang bisa menarik akan lebih baik.Tonjolkan juga kelebihan daerah tersebut, seperti rendahnya tingkat kejahatan yang terjadi (aman) atau penduduk sekitar yang ramah,tidak banjir, dinamis, dan beragam.dekat pasar/mini market,sekolah dan perkantoran. pastikan untuk memasukkan semua aset lingkungan dalam deskripsi properti yang ingin dijual.


5. Mencantumkan adanya renovasi.

Rumah dengan konsep hemat energi atau yang telah direnovasi memiliki kemungkinan untuk terjual lebih cepat. Sayangnya, banyak agen properti yang tidak mencantumkan aspek ini, sehingga terkadang luput menuliskannya dalam deskripsi properti.Tampilkan kelebihan-kelebihan rumah sehingga calon pembeli bisa menvisualisasikan dalam kepala mereka. Sebagai contoh, rumah yang kaya dengan cahaya matahari pagi, atau rumah dengan sistem pencegah banjir atau bebas banjir.

 

6. Tonjolkan nilai tambah.

Poin ini harus menjadi perhatian broker/agen properti. Jika rumah tersebut memiliki sistem keamanan atau memiliki peralatan rumah tangga yang sudah diasuransikan, dan hal-hal tersebut dijabarkan dalam deskripsi, tentu akan sangat membuat properti itu terkesan lebih menarik, iya apa iya? Sebutkan semua kelebihan/keuntungan jika calon pembeli jadi membeli property/rumah tersebut. 

NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner