Munculnya jutaan listing online
properti baru setiap harinya tentu telah menjadi tantangan tersendiri untuk
para agen/broker properti dan memang dibutuhkan kerja keras agar bisa tampil
berbeda jika dibandingkan dengan kompetitor yang ada.
Seorang agen dengan cepat menarik
perhatian calon pembeli atau penyewa dengan cara mengidentifikasi dan
menghidari kesalahan-kesalahan dalam proses pengiklanan, lebih mengenali dan
mengetahui (produk knowledge) nilai jual properti tersebut, serta mengetahui
dengan jelas karakteristik tipe properti seperti apa yang cepat terjual.
Berdasarkan pengalaman kami di
lapangan sebagai Broker properti ditemukan
beberapa kesalahan yang fatal sering dilakukan oleh agen properti. Apa sajakah
itu? Guna menghindari hal – hal tersebut Simak baik-baik,uraian berikut, siapa
tahu dapat menambah kasanah dalam proses pemasaran listing dan terjadinya closing
properti Anda.
1. Tempat
posting yang tepat sasaran.
Sebelum memulai memposting listing
property,terlebih dahulu harus menentukan tempat (market place) produk yang
sesuai target pasar yang dibidik.apakah propertinya untuk kalangan menengah ke
bawah atau kalangan atas.pilihlah di tempat yang lebih populer dan banyak
pengujungnya,seperti; www.rumah123.com- www.rumah.com-www.OLX.com. dan
lain lain.
2. Foto yang jelas dan menarik.
Pemasaran
properti online haruslah menarik secara visual. Sedangkan banyak agen
properti yang tergesa gesa dan tidak menyertakan foto-foto properti dalam listinganya.
Harus dipastikan untuk mencantumkan sekurang-kurangnya 6 foto tampak/ruangan
yang berbeda dari properti yang ingin dijual dengan resolusi gambar yang
tinggi, sehingga terlihat jelas dan menarik.Mencantumkan gambar yang kurang
pencahayaan (redup) bahkan buram, tidak akan menarik perhatian calon pembeli
untuk melanjutkan langkah berikutnya tentang property/rumah yang dimaksud.
3. Tata bahasa yang menarik perhatian.
Kata-kata memainkan peranan penting
dalam upaya penawaran properti. Untuk itu, pastikan untuk selalu memeriksa
ejaan dan struktur kalimat promosi yang ingin digunakan sebelum melisting
properti Anda.Deskripsikan properti dengan kalimat yang eye-catching
dan biasanya listing properti dengan judul yang mengena akan mendapat
perhatian lebih dari calon pembeli.
4. Deskripsi lingkungan sekitar properti.
Jangan anggap sepele bagian ini,
sebab pembeli properti juga ingin tahu keadaan sekitar properti yang akan
dijual. Dengan mencantumkan fasilitas apa saja yang tersedia di sekeliling
properti tersebut, perhatian yang bisa menarik akan lebih baik.Tonjolkan juga
kelebihan daerah tersebut, seperti rendahnya tingkat kejahatan yang terjadi
(aman) atau penduduk sekitar yang ramah,tidak banjir, dinamis, dan beragam.dekat
pasar/mini market,sekolah dan perkantoran. pastikan untuk memasukkan semua aset
lingkungan dalam deskripsi properti yang ingin dijual.
5. Mencantumkan
adanya renovasi.
Rumah dengan konsep hemat energi
atau yang telah direnovasi memiliki kemungkinan untuk terjual lebih cepat.
Sayangnya, banyak agen properti yang tidak mencantumkan aspek ini, sehingga
terkadang luput menuliskannya dalam deskripsi properti.Tampilkan kelebihan-kelebihan
rumah sehingga calon pembeli bisa menvisualisasikan dalam kepala mereka.
Sebagai contoh, rumah yang kaya dengan cahaya matahari pagi, atau rumah dengan
sistem pencegah banjir atau bebas banjir.
6. Tonjolkan
nilai tambah.
Poin ini harus menjadi perhatian broker/agen properti. Jika rumah tersebut memiliki sistem keamanan atau memiliki peralatan rumah tangga yang sudah diasuransikan, dan hal-hal tersebut dijabarkan dalam deskripsi, tentu akan sangat membuat properti itu terkesan lebih menarik, iya apa iya? Sebutkan semua kelebihan/keuntungan jika calon pembeli jadi membeli property/rumah tersebut.