-->

Data pengujung

View My Stats

Kamis, 01 Mei 2025

Buyer Nolak? Eits, Jangan Dulu Percaya Sama Alasan Mereka!


Berapa kali dapat jawaban dari calon buyer:
“Masih mikir-mikir dulu ya…”
“Atau: nanti saya kabari deh…”
“Atau yang klasik banget: saya diskusi dulu sama pasangan…”

Padahal kenyataannya?
Itu bukan alasan sebenarnya. Itu cuma tameng halus biar nggak terlihat menolak langsung.
Karena manusia itu nggak enak kalau harus bilang “nggak.”
Makanya mereka kasih alasan yang aman dan terdengar sopan.

Tapi buat yang ngerti dunia penjualan,
itu bukan sinyal berhenti. Itu sinyal buat gali lebih dalam!

Buyer itu kayak es batu: kelihatan tenang di luar,
padahal di dalam pikirannya badai dilematis:
 • “Apakah worth it ambil rumah ini?”
 • “Apa iya ini yang terbaik dari semua yang saya lihat?”
 • “Jangan-jangan saya bisa dapet yang lebih oke besok?”

Dan kalau sales cuma “oh yaudah Pak/Bu, ditunggu kabarnya ya…”
YA UDAH! HILANG! DITELAN ANGKA VIEW TAPI GAK JADI CLOSING!

Di sinilah skill sales diuji.
Harus bisa deteksi alasan asli di balik penolakan manis itu.
Mungkin mereka:
 • Belum yakin dengan developernya
 • Belum paham benefit tersembunyinya
 • Masih bingung karena kebanyakan opsi
 • Atau… sebenernya udah mau, tapi belum dapet dorongan emosional terakhir buat transfer!

Makanya, jangan gampang percaya kalau buyer bilang “nanti ya…”
Itu bukan “nanti beli”, itu “nanti lupa.”

Kalau nggak dikejar, nggak ditanya, nggak dibuka percakapan lebih dalam,
buyer bakal pindah ke kompetitor yang follow-up lebih niat.

Ingat ya…
penolakan itu bukan akhir, tapi undangan buat cari tahu lebih dalam.
Dan closing besar sering lahir dari obrolan yang berhasil menembus alasan palsu.

Jadi, jangan mau ditipu sama kata-kata manis buyer.
Yang nolak belum tentu nggak mau… bisa jadi cuma belum ngerasa ‘klik’!
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner