Investasi dalam tanah kavling dapat memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:
Potensi Keuntungan Capital Gain: Harga tanah kavling cenderung meningkat seiring waktu, terutama jika lokasinya strategis dan berkembang pesat. Hal ini memungkinkan investor untuk memperoleh keuntungan modal (capital gain) dengan menjual tanah kavling tersebut di masa depan dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli awal.
Pendapatan Pasif: Investor juga dapat memperoleh pendapatan pasif dari tanah kavling yang disewakan. Pendapatan ini dapat membantu untuk membiayai pembayaran hutang atau memperoleh penghasilan tambahan.
Perlindungan Inflasi: Investasi dalam tanah kavling dapat memberikan perlindungan terhadap inflasi karena harga tanah cenderung meningkat seiring waktu. Hal ini dapat membantu menjaga nilai investasi terhadap fluktuasi nilai uang.
Aset Tangible: Tanah kavling adalah aset tangible yang dapat dipegang dan dilihat secara fisik. Hal ini memberikan rasa aman dan nyaman bagi investor karena investasi tidak hanya berupa angka-angka di atas kertas atau dalam bentuk digital.
Kontrol Penuh: Investor memiliki kendali penuh atas pengelolaan tanah kavling, seperti pengembangan properti atau pemeliharaan tanah, tanpa harus bergantung pada pihak lain.
Namun, seperti investasi lainnya, investasi dalam tanah kavling juga memiliki risiko dan kelemahan, seperti biaya perawatan, risiko nilai turun, risiko tidak ada pembeli, serta biaya pembelian dan penjualan yang tinggi. Sebelum berinvestasi dalam tanah kavling, sebaiknya lakukan penelitian yang teliti dan konsultasikan dengan ahli keuangan atau perencana keuangan untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan.