Nah, ada bainya seorang investor mengetahui secara mendalam perihal ini.
Dengan begitu, investor dapat melakukan keputusan tepat dan meminimalisir kerugian serta meningkatkan profit.
Berikut kelebihan dan kekurangannya!
Kelebihan
Nilainya tidak terlalu fluktuatif seperti saham, karena tidak begitu dipengaruhi situasi ekonomi politik, tingkat inflasi serta suku bunga;
Walaupun terpengaruh oleh faktor eksternal, perubahan yang terjadi tidak terlalu cepat;
Bisnis properti juga tidak selalu harus memiliki modal awal atau uang tunai yang tinggi lantaran investasi ini bisa dimulai dengan membayar DP atau uang muka terlebih dahulu, namun tentu memiliki modal dahulu akan lebih baik;
Bisa menjadi passive income jika properti tersebut disewa atau dikontrakkan, karena uang hasil sewa bisa dijadikan penghasilan rutin tiap bulan;
Semakin banyak jumlah properti yang dimiliki, semakin tinggi jumlah penghasilan tambahan yang masuk ke kantong kamu;
Memiliki resiko yang lebih kecil karena harga market tidak begitu fluktuatif, malah bisa terus meningkat;
Keuntungan atau laba yang didapat bisa terus meningkat karena jumlah pembeli atau penyewa semakin banyak sedangkan properti kian langka;
Tingkat okupansi properti bersifat komersil seperti perkantoran sangat tinggi di mana ini menyebabkan tingkat dan harga sewa juga semakin tinggi.